"Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia-pemenggalan kepala negara adalah misi besar," kata seorang sumber diplomatik kepada surat kabar yang berbasis di London tersebut.
“Dalam hal dampak pada kebijakan kedaulatan Rusia, ini mungkin akan menjadi misi terbesar mereka sejauh ini. Itu akan berdampak besar pada perang.”
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Sumber diplomatik itu mengatakan masih ada lebih dari 400 anggota Wagner Group di Kiev, setelah anggotanya menyusup ke Ukraina dengan "daftar pembunuhan" 24 pejabat yang kematiannya akan menyebabkan kekacauan di pemerintah Ukraina.
Zelensky (44) juga menghindari upaya pembunuhan pada hari Sabtu pekan lalu di pinggiran Kiev ketika sekelompok pembunuh Chechnya dibawa keluar sebelum mereka bisa menemui sang presiden.
Pada awal konflik pekan lalu, Amerika Serikat (AS) menawarkan untuk mengevakuasi Zelensky dari KiEv saat pengepungan berlangsung tetapi dia menolak.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
“Pertarungan ada di sini; Saya butuh amunisi, bukan kendaraan tumpangan,” katanya, yang dilansir Associated Press. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.