WahanaNews.co | Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyerukan seluruh warga asing di luar negeri yang ingin membantu melawan invasi Rusia datang ke negaranya.
"Presiden Zelensky mengumumkan pembentukan unit baru yang dinamakan 'International Legion'. Kami telah menerima ribuan permintaan dari warga asing yang bersedia bergabung melawan penjajahan Rusia dan melindungi keamanan global dari rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin," kata wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, melalui kicauan kementeriannya di Twitter pada Senin (28/2/2022).
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
Dalam pernyataan yang dirilis situs kantor presiden, Zelensky mengajak setiap WNA yang merupakan "sahabat perdamaian dan demokrasi" datang ke Ukraina dan membantu memerangi agresi Rusia.
"(Invasi Rusia) merupakan awal dari perang melawan Eropa, melawan struktur, demokrasi, dan melanggar hak asasi manusia, hukum internasional, dan perdamaian," demikian bunyi pernyataan kantor Zelensky seperti dikutip The Guardian.
"Siapa saja yang mau bergabung dengan pasukan pertahanan Ukraina, Eropa, dan dunia, dapat datang dan bertarung bersama warga Ukraina melawan Rusia yang merupakan penjahat perang," bunyi pernyataan kantor Zelensky menambahkan.
Baca Juga:
PM Polandia Ngamuk ke Zelensky: Jangan Hina Kami!
Seruan itu digaungkan juga oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
Relawan yang tertarik bertarung bersama Ukraina, katanya, dapat menghubungi atas pertahanan di setiap kedutaan besar Ukraina di negara asal mereka.
Menurut dekrit 2016, warga asing memiliki hak untuk bergabung dengan tentara Ukraina untuk dinas militer secara sukarela.
Tim pemantau hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengonfirmasi sebanyak 102 warga sipil tewas dan 304 lainnya terluka akibat invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki hari ke-5.
Angka ini jauh lebih sedikit dibanding data Kementerian Dalam Negeri Ukraina yang mengungkap 352 warga sipil terbunuh sejak invasi Rusia berlangsung pada 24 Februari.
Setidaknya 14 orang di antaranya anak-anak.
Selain itu dikatakan juga ada 1.684 orang yang mengalami cedera, ini termasuk 116 anak-anak.
Lebih dari setengah juta warga juga telah mengungsi dari Ukraina sejak Rusia meluncurkan agresi skala penuh pada 24 Februari lalu.
Mayoritas warga Ukrainaitu mengungsi ke negara tetangga, Polandia. [gun]