WahanaNews.co | Seorang penumpang dilarang terbang selamanya alias seumur hidup oleh maskapai setelah dia memukul seorang pramugara tepat di kepala bagian belakang.
Dia dilarang terbang seumur hidup oleh maskapai American Airlines.
Baca Juga:
Maskapai Langgar Aturan Tarif Batas Atas Tiket Mudik Bakal Ditindak
Mengutip Huffpost, Sabtu (24/9/2022), insiden itu terjadi Rabu lalu dalam penerbangan dari San José del Cabo di Meksiko ke Los Angeles, AS.
Alexander Tung Cuu Le, 33, dari Westminster, di California Selatan, ditangkap ketika pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Los Angeles, menurut seorang pejabat American Airlines.
Dia didakwa dengan hukuman maksimum hingga 20 tahun penjara.
Baca Juga:
Sosok Dibalik Rencana Terbang Surya Airways
Sementara, dalam pernyataan yang dirilis Kantor Kejaksaan California, insiden itu bermula saat Le meminta kopi kepada kru kabin sekitar 20 menit setelah pesawat lepas landas.
Dia juga diduga mengganggu penumpang dengan nongkrong di dekat bagian kabin kelas satu.
Ketika kru kabin lain menyuruh Le untuk kembali ke tempat duduknya, Le berdiri dan mengambil posisi melawan kru kabin dengan mengepalkan kedua tangannya, yang ditafsirkan sebagai ancaman.
Di saat itu, Le sempat mengayunkan pukulan pada pramugara, namun meleset.
Si pramugara kemudian berpaling dari Le dan berniat melaporkan ulah Le ke pilot.
Dalam sebuah video yang diambil oleh penumpang bernama Barrie Livingstone, terlihat Le memukul kepala bagian belakang pramugara, aksinya itu langsung membuat penumpang lain terkejut.
Le kemudian berlari ke bagian belakang pesawat, di mana dia diamankan oleh beberapa penumpang dan kru kabin.
"Tangan dan kaki Le diborgol, tetapi dia terus-menerus membuka sabuk pengamannya, kru kabin berusaha menahannya ke kursi dengan memasangkan sabuk pengaman," kata pejabat departemen.
Le telah dilarang dari semua penerbangan di masa depan oleh American Airlines.
"Tindakan kekerasan terhadap anggota tim kami tidak ditoleransi oleh American Airlines. Individu yang terlibat dalam insiden ini tidak akan pernah diizinkan untuk bepergian dengan kami di masa depan, dan kami akan bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka," demikian pernyataan American Airlines.
Di Amerika, serangan penumpang pada kru kabin telah meroket dalam dua tahun terakhir, sebagian besar dipicu oleh penolakan penumpang untuk memakai masker di awal pandemi Covid-19.
Administrasi Penerbangan Federal mencatat 5.981 kasus laporan penumpang nakal yang luar biasa tahun lalu.
Pada tahun 2020, FAA hanya menyelidiki 183 laporan.[gun]