WahanaNews.co, Jakarta - Turbulensi yang mengerikan di pesawat Singapore Airlines telah menyebabkan puluhan penumpang mengalami cedera tulang belakang.
Kepala Rumah Sakit Bangkok mengungkapkan bahwa lebih dari 20 orang yang terlibat dalam penerbangan Singapore Airlines harus menjalani perawatan intensif karena cedera tersebut.
Baca Juga:
Langit Berlubang Hebohkan Warga Jember, Ahli Klimatologi Ungkap Bahayanya
Bahkan, seorang anak berusia dua tahun dilaporkan menjadi salah satu dari mereka yang harus dirawat di rumah sakit di ibu kota Thailand.
Pesawat Singapore Airlines yang melakukan penerbangan dari London menuju Singapura terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi pada Selasa (21/5/2024) setelah mengalami turbulensi parah.
Selain sejumlah penumpang yang mengalami cedera, satu penumpang lainnya dilaporkan meninggal karena serangan jantung.
Baca Juga:
Inilah 10 Rute Penerbangan dengan Turbulensi Terberat di Dunia
Total 46 penumpang dan dua kru masih menjalani perawatan di Bangkok menurut pihak maskapai. Direktur Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, Adinun Kittiratanapaibool, mengungkapkan bahwa 41 penumpang masih dirawat, dan sebagian dari mereka bahkan masih memerlukan perawatan intensif.
Menurut laporan dari BBC Internasional pada Jumat (24/5/2024), dari 22 orang yang mengalami cedera tulang belakang, enam di antaranya berada dalam kondisi kritis dengan cedera yang mengancam nyawa.
Salah satu korban tewas adalah Geoff Kitchen, seorang pria berusia 73 tahun, yang diduga meninggal karena serangan jantung.