WahanaNews.co, Jakarta – Usai pesawat Singapore Airlines dengan tujuan London-Singapura mengalami turbulensi parah, satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, Senin (20/5/2024).
Maskapai menyampaikan pesawat Boeing 777-300ER mengalami turbulensi hebat hingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat, Selasa (21/5/2024).
Baca Juga:
Puluhan Penumpang Cedera Tulang Belakang akibat Turbulensi Ekstrem Singapore Airlines
Lalu, apa penyebab turbulensi pada pesawat?
Melansir CNN Indonesia, Kamis (23/5/2024) Turbulensi adalah kondisi ketika kecepatan aliran udara berubah drastis. Turbulensi bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama pola cuaca yang tidak stabil.
Turbulensi biasanya terjadi ketika sebuah pesawat terbang melalui benturan udara yang bergerak dengan kecepatan yang sangat berbeda.
Baca Juga:
Mulai 16 Oktober 2022, Scoot Akan Buka Rute Singapura-Lombok-Makassar
Turbulensi ringan dan sedang mampu mengakibatkan penumpang merasakan ketegangan pada sabuk pengaman mereka. Barang-barang yang tidak ditaruh dengan aman juga dapat bergerak di sekitar kabin.
Dalam kasus yang parah, turbulensi bisa melempar penumpang di sekitar kabin. Situasi ini bisa menyebabkan penumpang terluka parah dan terkadang mengakibatkan kematian.
Melansir BBC, sebagian besar turbulensi terjadi di awan yang terdapat aliran angin yang naik dan turun.