WahanaNews.co | Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini, Kamis (21/4/2022), menginstruksiksan militer Rusia untuk membatalkan rencana serangan ke pabrik Azovstal di kota pelabuhan Ukraina Mariupol. Dia pun 'hanya' ingin agar lokasi tersebut diblokade.
Putin memberi perintah tersebut langsung kepada menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang sebelumnya mengatakan kepada Putin bahwa lebih dari 2.000 pejuang Ukraina masih bersembunyi di pabrik besar itu, yang memiliki komponen bawah tanah yang besar.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Saya menganggap usulan penyerbuan zona industri tidak perlu," kata Putin kepada Shoigu dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin, dikutip Reuters. "Aku memerintahkanmu untuk membatalkannya."
Putin mengatakan keputusannya untuk tidak menyerbu pabrik Azovstal dimotivasi oleh keinginan untuk melindungi nyawa tentara Rusia.
"Blokir kawasan industri ini hingga lalat tidak bisa melewatinya," tuturnya.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Putin juga meminta pejuang Ukraina yang tersisa di Azovstal untuk menyerah. Dia mengatakan Rusia akan memperlakukan mereka dengan hormat dan akan memberikan bantuan medis kepada mereka yang terluka.
Seperti diketahui, Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi khusus" untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Adapun, pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia untuk memaksanya menarik pasukannya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.