Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa delegasi Ukraina dan AS akan menggelar pertemuan pekan ini guna mendiskusikan jaminan keamanan bagi Kyiv isu yang selama ini menjadi hambatan utama dalam proses perdamaian.
Selain itu, utusan khusus AS Steve Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Rusia dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Macron Tegaskan Eropa Wajib Terlibat dalam Dialog Trump–Putin Soal Ukraina
Langkah ini dimaksudkan untuk mendorong kelanjutan dialog dan mencari titik temu atas sejumlah usulan yang masih tertahan.
Di sisi lain, kepala negosiator Ukraina, Andriy Yermak, kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menyerahkan wilayah kepada Rusia, termasuk daerah-daerah yang sejak awal menjadi pusat konflik.
Sementara itu, Putin mengklaim bahwa pasukan Rusia telah mengepung kota strategis Pokrovsk di Donetsk, meskipun hingga kini klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Baca Juga:
Rusia Pimpin Revolusi Energi Nuklir Lewat Siklus Bahan Bakar Tertutup
Sengketa mengenai status masa depan wilayah-wilayah di Donbas menjadi hambatan paling krusial dalam proses perundingan.
Pemerintah Ukraina berulang kali mengingatkan bahwa wilayah tersebut tidak dapat diserahkan karena bertentangan dengan konstitusi negara.
Putin di sisi lain mengatakan bahwa setiap perjanjian yang dicapai akan tetap dianggap ilegal oleh Rusia karena Moskow tidak mengakui pemerintahan Kyiv sebagai otoritas sah.