"Bencana yang terjadi di Sumatra merupakan sesuatu yang menyedihkan," kata Sergei saat ditemui di Jakarta, Minggu (30/11/2025).
“Kami sungguh-sungguh berdoa dan memikirkan mereka yang kerabatnya kehilangan nyawa, yang menderita akibat bencana ini, karena sungguh mengerikan. Jadi, kami berdiri bersama rakyat Indonesia, bersama rakyat Sumatra, dan kami berharap kehidupan akan segera kembali normal,” lanjutnya.
Baca Juga:
Putin Kukuh Minta Penyerahan Wilayah, Ukraina Bersikeras Tak Akan Mengalah
Dalam kesempatan tersebut, Sergei juga menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah Rusia belum mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.
Ia menjelaskan bahwa ada prosedur tertentu yang harus dipenuhi sebelum Rusia dapat memberikan dukungan secara resmi.
“Jadi sesuai prosedur kami, jika ada permintaan resmi dari pihak Indonesia, kami akan siap melakukan sesuatu. Mungkin dengan mengirimkan tim penyelamat kami atau pihak lain untuk membawa barang-barang,” kata Dubes Sergei menjelaskan.
Baca Juga:
Rusia Luncurkan Pasukan Sistem Nirawak, Fokus pada Perang Drone dan Teknologi Otomatis
“Namun saat ini, kami belum menerima bantuan apa pun dari pihak Indonesia. Jadi kami masih menunggu.”
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), hingga Minggu (30/11/2025) malam jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara mencapai 217 orang, sementara 209 lainnya dilaporkan masih hilang.
Di Provinsi Aceh, tercatat 96 orang meninggal dunia dan 75 orang belum ditemukan. Adapun di Sumatra Barat, korban tewas mencapai 129 jiwa dengan 118 lainnya masih hilang.