WahanaNews.co |
Merespons terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai presiden Iran, Israel ngaku tidak
senang. Bahkan, negara ini menegaskan dunia internasional harus mewaspadainya.
Baca Juga:
Embargo AS Justru Jadi Berkah, Iran Ciptakan Jet Tempur Saeqeh dari F-5 Lawas
Kewaspadaan itu, kata Israel, karena komitmennya terhadap
"program nuklir militer yang berkembang pesat".
"Raisi berkomitmen pada program nuklir militer Iran
yang berkembang pesat, pemilihannya memperjelas niat jahat Iran yang
sebenarnya, dan harus memicu keprihatinan serius di antara komunitas
internasional", seorang juru bicara kementerian luar negeri menulis di
Twitter, dikutip AFP, Sabtu (20/6).
Sebelumnya, Ulama konservatif dengan rekam jejak kontroversi
HAM, Ebrahim Raisi terpilih menjadi presiden Iran setelah menang dalam
pemilihan umum pada Sabtu (19/6).
Baca Juga:
Miliki Rudal Baru yang Lebih Mematikan, Teheran Tegaskan Kesiapan Perang
Melalui pernyataan resmi yang dikutip AFP, Menteri Dalam
Negeri Iran, Abdolreza, Rahmani, Fazli, mengumumkan bahwa Raisi menang pemilu
dengan meraih 61,95 persen suara.
Berdasarkan data Kemendagri Iran, pemilu yang digelar pada
Jumat (18/6) ini merupakan pesta demokrasi dengan jumlah pemilih terendah dalam
sejarah negaranya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.