WahanaNews.co | Raja Maroko, Mohamed VI, mengatakan wilayah Sahara Barat akan terus dipertahankan sebagai bagian dari kedaulatan Maroko.
Pernyataan ini dilontarkan menyusul adanya ketegangan antara Maroko dan Aljazair atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.
Baca Juga:
Gurun Sahara di Maroko Banjir, Kejadian Pertama Kali dalam 50 Tahun
"Hari ini seperti di masa lalu, kedaulatan Maroko atas Sahara Barat tidak akan pernah bisa dinegosiasikan," ujar Raja Mohamed VI, dilansir Aljazerra, Minggu (7/11/2021).
Maroko mengklaim Sahara Barat sebagai wilayah kedaulatannya.
Sementara Aljazair mendukung dan menjadi tuan rumah gerakan kemerdekaan Front Polisario Sahara Barat, yang telah berperang sejak awal 1970-an.
Baca Juga:
Starbucks Bantah Tutup Kedai di Maroko
“Jika kita terlibat dalam negosiasi, pada dasarnya untuk mencapai solusi damai untuk konflik regional buatan ini,” kata Raja Mohamed VI.
Sebanyak 80 persen wilayah Sahara Barat dikendalikan oleh Maroko. Wilayah tersebut memiliki cadangan fosfat yang luas dan daerah penangkapan ikan Atlantik yang kaya.
Untuk mempertaruhkan klaim Maroko di Sahara Barat, ayah Raja Mohamed VI, Hassan II, mengirim 350 ribu sukarelawan sipil di Green March ke wilayah itu pada 1975.