WahanaNews.co | Memasuki hari ke-18 agresi militer Rusia ke Ukraina, hari ini Minggu (13/3). Salah seorang petinggi militer Rusia, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky tewas saat operasi militer.
Kendati begitu, Rusia masih terus menggempur fasilitas publik di sejumlah kota strategis Ukraina.
Baca Juga:
AS Bangun Perisai Rudal Luar Angkasa USD175 Miliar: China Resah, Rusia Kalem
Berikut rangkuman dan situasi terkini mengenai agresi militer Rusia di Ukraina:
1. Jangan Kirim Anak-anak ke Medan Perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta kaum ibu wajib militer Rusia untuk melarang anaknya dikirim ke Ukraina. Ia juga meminta para ibu memeriksa keberadaan anak-anak mereka di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Sebelumnya, tentara Rusia mengakui untuk pertama kalinya wajib militer mengambil bagian dalam agresi militer Moskow ke Ukraina pada Rabu (9/3). Padahal, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah bersumpah hanya tentara profesional yang ada di sana.
"Saya ingin mengatakan ini sekali lagi kepada ibu-ibu Rusia, terutama ibu wajib militer. Jangan mengirim anak-anak Anda berperang di negara asing," kata Zelensky dalam pidato video yang dirilis di Telegram pada Sabtu (12/3), seperti dikutip AFP.
"Jika Anda memiliki kecurigaan sedikitpun bahwa putra Anda dapat dikirim ke perang melawan Ukraina, segera bertindak untuk mencegah dia dibunuh atau ditangkap," sambungnya.