Dia juga mengatakan sudah mengadu ke
Dinas Tenaga Kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Tapi tidak ada tindak
lanjutnya," kata Rijayang.
Baca Juga:
Ratusan Kios di Pasar Tarutung Ludes Terbakar
Sementara Direktur Sistem dan Strategi
Penempatan dan Pelindungan (BP2MI), Haposan Saragih,
mengatakan, salah satu persoalan TKI yang hilang kontak di Arab Saudi yakni
karena majikan memang tak ingin memulangkan pekerja rumah tangganya.
Fenomena itu bisa makin banyak
terjadi akibat adanya penangguhan pengiriman TKI ke Arab Saudi untuk menjadi
pekerja domestik pada 2015 silam.
"Dengan adanya moratorium ini,
orang Arab itu enggak mau memulangkan orang Indonesia karena tidak bisa masuk
lagi. Jadi ditahan di sana," kata Haposan kepada wartawan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.