WahanaNews.co | Tak semua orang, termasuk Indonesia, mengetahui fakta-fakta soal negara Republik Guinea.
Negara beribukotakan Conakry ini terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan Samudera Atlantik di barat dan selatan, Gunung Sahara di utara, dan Gunung Kamerun di timur.
Baca Juga:
Serangan Bersenjata di Nigeria Tengah, 113 Orang Tewas di Beberapa Desa
Fokus orang sering teralihkan antara Republik Guinea dan Guinea-Bissau.
Padahal, keduanya adalah negara yang berbeda.
Untuk membedakan Republik Guinea dari Guinea-Bissau dan Republik Equatorial Guinea, negara ini sering disebut sebagai Guinea-Conakry.
Baca Juga:
Sebanyak 103 Tersangka Ditangkap Terkait Penipuan Internet di Afrika Barat
Guinea adalah negara Afrika Barat yang terkenal dengan sumber daya mineralnya yang kaya dan beragam habitat serta satwa liar.
Bangsa ini memiliki perkiraan populasi 12,3 juta dan ibu kota dan kota terbesarnya adalah Conakry.
Meskipun bahasa resmi Guinea adalah Prancis, bahasa yang paling umum digunakan adalah Fulani, Susu, dan Mandinka.
Negara-negara yang berbatasan dengan negeri ini antara lain Pantai Gading, Senegal, Mali, Liberia, dan Sierre Leone.
Serangkaian fakta menarik tentang Guinea tercantum di bawah ini.
Meski namanya tidak setenar negara lain di Afrika, banyak fakta menarik yang ditemukan di Republik Guinea.
Berikut ini terdapat fakta negara Republik Guinea yang menarik untuk ditelusuri:
Penghasil Bauksit Terbesar Kedua di Dunia
Sementara Guinea adalah salah satu negara termiskin di dunia, ia mengandung deposit mineral yang signifikan.
Negara ini dikenal memiliki seperempat cadangan bauksit dunia, serta lebih dari 1,8 miliar metrik ton bijih besi berkualitas tinggi.
Guinea juga dikenal memiliki deposit emas, uranium, dan berlian yang besar.
Memiliki Garis Pantai Sepanjang 320 Km
Garis pantai di Guinea memiliki panjang 320 km (200 mil).
Negara ini juga memiliki pantai yang indah, seperti di Cape Verga dan Les de Los.
Pantai-pantai terkenal di Tanjung Verga itu termasuk Pantai Sobane dan Pantai Bel Air, sedangkan gubuk-gubuk pantai bambu yang indah dapat ditemukan di Les de Los.
Sebelumnya Bernama French Guinea
Guinea dulu dinamai Guinea Prancis, karena merupakan koloni Prancis yang didirikan pada tahun 1891, dan merupakan bagian dari Afrika Barat Prancis.
Guinea adalah koloni Perancis selama hampir 70 tahun sampai memperoleh kemerdekaan pada 2 Oktober 1958.
Punya Masjid Terbesar Keempat di Afrika
Tidak banyak yang tahu bahwa mayoritas penduduk Republik Guinea adalah Muslim.
Sekitar 80 persen penduduk di sana beragama Islam.
Maka, tak heran jika masjid terbesar keempat di Afrika bisa ditemukan di negara tersebut.
Masjid ini juga merupakan yang terbesar di Sahara, Afrika.
Berbicara Bahasa Prancis
Orang Indonesia yang belum pernah ke Republik Guinea sering bertanya-tanya, apa bahasa ibu mereka di sana?
Selidik punya selidik, ternyata bahasa ibu orang Republik Guinea adalah bahasa Prancis.
Dilihat dari sejarahnya, negara ini pernah dijajah oleh Perancis.
Seperti di Indonesia, Republik Guinea juga memiliki banyak bahasa daerah.
Mutilasi Alat Kelamin Wanita (FGM)
Statistik yang dilaporkan oleh Anastacia Gage dan Ronan van Rossem, masing-masing profesor di Universitas Tulane dan Universitas Ghent, mengklaim bahwa 98% wanita di Guinea menjalani mutilasi alat kelamin atau FGM.
Sebagian besar agama, budaya, dan kelompok etnis di Guinea mendukung FCM, menghasilkan salah satu tingkat tertinggi di dunia. [gun]