WahanaNews.co | Di tengah memanasnya hubungan dengan Rusia, para pejabat di Israel dilaporkan sedang bersiap mengirim lebih banyak bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina.
Berdasarkan laporan dari surat kabar Haaretz, sebagaimana dikutip CNBC International, Rabu (4/5/2022), di antara bantuan yang akan dikirim terdapat sistem pertahanan yang melindungi pasukan di darat, perlengkapan tempur pribadi, dan sistem peringatan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Hanya saja, sistem persenjataan yang tergolong canggih dan mematikan belum akan dikirim dalam waktu dekat.
Adapun, rencana itu digodok ketika Israel menghadapi tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Rusia. Perlu diketahui, serangan Negeri Beruang Merah ke Ukraina telah memasuki bulan ketiga.
Sementara itu, hubungan Israel dan Rusia pun terus memanas dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Rusia menuding Israel mendukung gerakan 'neo-Nazi' di Ukraina.
Tuduhan ini diutarakan langsung oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Hal ini juga disampaikan Rusia setelah Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengecam pernyataan Lavrov bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang adalah seorang Yahudi dan mirip seperti Hitler.
Menurut Lapid, itu adalah perkataan yang tak termaafkan karena merendahkan ingatan terkait Holocaust Nazi. Sementara itu, menurut Lavrov, pernyataan tersebut ahistoris dan justru memperlihatkan dukungan Israel ke neo-Nazi.
"Antisemitisme dalam kehidupan sehari-hari dan dalam politik tidak dihentikan dan sebaliknya, dipelihara (di Ukraina)," ujar Lavrov dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.