Beberapa penduduk lain dari pusat Kota Taiz yang disengketakan mengatakan, mereka mendengar rudal balistik ditembakkan dari peluncur yang ditempatkan di pinggiran timur kota yang dikuasai Houthi.
Baca Juga:
Kemenag: Layanan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi Siap
Konflik Buntu Houthi Yaman
Konflik ini dimulai pada tahun 2014 ketika Houthi menyerbu Sanaa dan menggulingkan pemerintahan Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan intervensi pada Maret 2015 untuk mengembalikan Abd-Rabbu Mansour Hadi ke tampuk kekuasaan.
Baca Juga:
Pertaruhan Strategis Arab Saudi: Antara F-35A Amerika dan Jet Tempur China
Namun, konflik berikutnya, yang sekarang menemui jalan buntu, telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Serangan itu terjadi pada saat pembicaraan damai antara koalisi pimpinan Saudi dan Houthi, dan didukung oleh PBB dan Amerika Serikat, terhenti setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan kompromi.
Pembicaraan difokuskan pada langkah-langkah untuk mencabut blokade di pelabuhan yang dikuasai Houthi dan bandara Sanaa sebagai imbalan atas janji dari kelompok yang berpihak pada Iran untuk pembicaraan gencatan senjata. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.