WahanaNews.co | Angkatan bersenjata Rusia telah mengobrak-abrik dan menghancurkan 'batalion tempur elit' presiden Ukraina dan puluhan pejuang dari formasi neo-Nazi Kraken yang terkenal kejam.
Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Memberikan update tentang kemajuan operasi militer Moskow di Ukraina, Konashenkov mengatakan bahwa pada 28 Juli, di stasiun kereta api Krasnoarmeysk di Republik Rakyat Donetsk (DPR), militer Rusia melakukan serangan langsung dengan senjata presisi tinggi berbasis udara terhadap kereta yang mengangkut batalion penyerang elit dari Brigade Terpisah 1 Presiden Ukraina.
“Lebih dari 140 nasionalis tewas di tempat. Sekitar 250 gerilyawan lainnya menerima cedera dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Semua peralatan militer yang ada di eselon dinonaktifkan,” kata Konashenkov seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (31/7/2022).
Keesokan harinya, menurut juru bicara militer, di daerah Bogodukhov di Wilayah Kharkov, rudal Iskander menghantam hanggar pabrik pengolahan daging di mana formasi nasionalis Kraken telah mendirikan pangkalan sementara.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
“Lebih dari 30 Nazi dan 10 unit peralatan militer dihancurkan,” ujarnya.
Kraken menyebut dirinya unit pengintaian dan sabotase khusus di bawah Kementerian Pertahanan, yang beroperasi secara terpisah dari Angkatan Bersenjata Ukraina.
Moskow menuduh batalion itu melakukan beberapa kejahatan perang sejak awal konflik.