Juga pada 29 Juli, pasukan Rusia menghancurkan 30 prajurit Ukraina, sebuah gudang dengan roket untuk kendaraan tempur Grad, dan peralatan militer di pemukiman Yasnobrodovka di DPR.
Di wilayah Artemovsk, menurut Konashenkov, kerugian Ukraina berjumlah 50 prajurit dan delapan unit peralatan militer.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Secara total, sejak awal operasi militer khusus, yang berikut ini telah dihancurkan: 261 pesawat, 145 helikopter, 1.644 kendaraan udara tak berawak, 361 sistem rudal anti-pesawat, 4.190 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 772 kendaraan tempur sistem peluncur roket multipel, 3.217 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 4.573 unit kendaraan militer khusus,” papar jenderal Rusia itu.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan pembaruan rutin tentang jumlah kerugian Ukraina atau Rusia. Pada 4 Juli, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengumumkan bahwa selama dua minggu sebelumnya saja, Ukraina telah kehilangan hampir 5.500 tentara, termasuk lebih dari 2.000 tewas.
Mengenai korbannya sendiri, Moskow belum memperbarui jumlahnya sejak Maret, ketika melaporkan 1.351 personel militer tewas.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kiev belum mengungkapkan total kerugian militernya sejak awal konflik tetapi mengklaim bahwa angka tersebut beberapa kali lebih rendah dari Rusia. Penilaian Moskow terhadap angka-angka tersebut adalah kebalikannya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.