WahanaNews.co | Akhirnya Rusia melanjutkan serangannya terhadap pasukan terakhir Ukraina yang bertahan di pabrik baja raksasa di Mariupol, Sabtu, 23 April 2022.
Manuver itu hanya beberapa hari setelah Moskow mengumumkan kemenangan di kota pelabuhan selatan dan mengatakan pasukannya tidak perlu mengambil alih pabrik itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pasukan Rusia menyerang kompleks Azovstal, Mariupol, dengan pesawat udara dan mencoba menyerbunya, kata penasihat presiden Oleksiy Arestovych.
"Musuh berusaha mencekik perlawanan terakhir para pejuang Mariupol," katanya.
Pertempuran terbesar dalam konflik telah berkecamuk selama berminggu-minggu ketika Rusia berusaha untuk merebut sebuah kota yang dianggap penting dalam upayanya menghubungkan wilayah Donbas timur dengan Krimea, semenanjung Laut Hitam yang direbut Moskow pada 2014.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan bahwa tentara Ukraina yang tersisa telah "diblokade dengan aman" di pabrik baja.
Pada Kamis, Presiden Vladimir Putin menyatakan kota itu "dibebaskan" dan memerintahkan menteri pertahanannya untuk memblokir kompleks Azovstal "sehingga bahkan seekor lalat pun tidak dapat melewatinya" daripada mencoba menyerbunya.
Arestovych mengatakan pasukan Ukraina di kompleks Azovstal masih bertahan "meskipun dalam situasi yang sangat sulit" dan berusaha melakukan serangan balik.