WahanaNews.co | Rusia kembali melempar teori 'gila' soal perang dengan Ukraina. Kali ini, pejabat Rusia menyebut tentara Kyiv telah berubah menjadi monster dalam eksperimen rahasia di laboratorium biologi di Ukraina yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
Dilansir oleh media Rusia, Kommersant, yang dikutip Newsweek, Rabu (20/7/2022), Wakil ketua Dewan Federasi Rusia dan Duma Negara, Konstantin Kosachev dan Irina Yarovaya, membuat pernyataan tersebut setelah pertemuan rutin komisi parlemen yang dibentuk pada bulan Maret.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Komisi itu bertujuan untuk menyelidiki kegiatan laboratorium biologi AS di wilayah Ukraina.
Menurut Kosachev dan Yarovaya, ketua bersama komisi tersebut, analisis darah prajurit Ukraina menunjukkan bahwa mereka telah menjadi sasaran eksperimen rahasia, yang mengubah mereka menjadi "monster paling kejam".
Kosachev mengeklaim bahwa percobaan dilakukan pada tentara Ukraina dan bahwa percobaan pada penyakit yang sangat berbahaya juga dilakukan di wilayah Ukraina yang dalam keadaan tertentu dapat didistribusikan untuk tujuan militer.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kosachev menuduh bahwa sampel darah dari prajurit Ukraina yang ditangkap menunjukkan bahwa untuk sejumlah penyakit, termasuk yang tidak khas untuk wilayah Ukraina, kandungan zat yang relevan beberapa kali lebih tinggi dari norma yang diizinkan.
Sementara itu, Yarovaya mengatakan analisis darah menemukan jejak obat-obatan, hepatitis A, dan virus West Nile, yang menyebabkan demam West Nile.
Berbicara kepada Kommersant, seorang ahli genetika Rusia, Kirill Volkov, mencatat bahwa penyakit yang terdaftar oleh wakil ketua Duma Negara adalah tipikal untuk wilayah tersebut.
Dia juga mencatat bahwa penyakit subtropis sekarang menyebar di wilayah selatan Rusia dan mungkin lebih parah di Ukraina.
Volkov mengatakan klaim pasangan itu dilebih-lebihkan.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Ukraina untuk waspada terhadap propaganda Rusia, disinformasi, dan teror media seputar serangan Rusia. [qnt]