Vladimir Saldo mengatakan, penduduk wilayah Kherson telah membuat "pilihan bersejarah" untuk bergabung dengan Rusia.
Pemimpin wilayah Luhansk yang didukung Kremlin, Leonid Pasechnik, juga mengajukan permohonan serupa kepada Putin.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Separatis yang didukung Moskow telah menguasai sebagian besar Luhansk sejak 2014 ketika Rusia mencaplok semenanjung Crimea.
Menurut pejabat pemilihan yang dibentuk Rusia, 93 persen suara yang diberikan di wilayah Zaporizhzhia mendukung bergabung dengan Rusia, seperti halnya 87 persen di wilayah Kherson, 98 persen di wilayah Luhansk, dan 99 persen di Donetsk.
Referendum yang disebut mengikuti pola yang digunakan Moskow di Crimea setelah demonstrasi jalanan nasional melihat Presiden Ukraina yang bersahabat dengan Kremlin digulingkan.
Baca Juga:
Rusia Kelimpungan, Ukraina Rebut Lagi Kota Kunci di Donetsk
Seperti di Crimea, pengamat melihat hasilnya sebagai kesimpulan yang sudah pasti.
Petugas pemilu membawa kotak suara dari pintu ke pintu, dalam banyak kasus didampingi oleh pasukan bersenjata Rusia. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.