WahanaNews.co | Menurut data badan bea cukai China, Rusia kini menjelma jadi 'raja' pemasok gas alam terbesar untuk China, menumbangkan Turkmenistan, Qatar, dan Australia,
Total pasokan bahan bakar Rusia saat ini mencapai 2,7 miliar meter kubik (bcm) pada Januari. Selama periode yang sama, Turkmenistan dan Qatar masing-masing memasok 2,2 bcm, sementara 1,9 bcm berasal dari Australia.
Baca Juga:
Jangan Sembarangan Install Aplikasi Gratis di Hp, Bahaya Pencurian Data Pribadi
Pipa Power of Siberia, yang memiliki kapasitas tahunan sebesar 38 miliar meter kubik, jadi perangkat masuknya sebagian besar gas Rusia masuk ke China melalui
Gazprom, perusahaan energi negara Rusia memasok hingga hampir 2 bcm gas melalui pipa tersebutpada bulan Januari dan 0,77 bcm lainnya datang dalam bentuk pengapalan gas alam cair (LNG).
Total impor gas China pada Januari 2023 naik 1% year-on-year, hingga 11,3 bcm. Kenaikan tersebut sebagian besar berasal dari peningkatan impor LNG yang tumbuh untuk pertama kalinya dalam 13 bulan, sebesar 7% year-on-year.
Baca Juga:
Bakamla Sebut Jumlah Kapal Patroli di ZEE Natuna Utara Belum Ideal
Melansir Sindonews, Pada bulan Februari, Moskow dan Beijing sepakat untuk menambah pasokan gas alam ke China melalui Rute Timur Jauh.
Berkaitan dengan proyek itu , Rusia segera membangun bagian lintas batas melintasi Sungai Ussuri antara pipa Rusia yang sudah beroperasi dan kota Hulin di China.
Rute tersebut diperkirakan akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 10 bcm, sehingga total kapasitas pengiriman gas melalui pipa Rusia ke China menjadi 48 bcm per tahun. [afs/eta]