WahanaNews.co | Amerika Serikat dan Polandia masih membahas rencana pengiriman bantuan pesawat tempur ke Ukraina untuk menghadapi invasi Rusia.
Salah satu wacana adalah Polandia mengirim pesawat tempurnya seperti MiG-29 buatan Rusia ke Ukraina, dan sebagai gantinya Polandia akan mendapatkan F-16 dari Amerika Serikat.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Para pilot tempur Ukraina sudah terbiasa menerbangkan pesawat-pesawat buatan Rusia sehingga rencana seperti ini akan lebih efektif, menurut keterangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Minggu (6/3/2022).
"Kami secara aktif sedang mempertimbangkan pesawat apa yang mungkin bisa disediakan oleh Polandia kepada Ukraina, dan juga bagaimana kami bisa memberi kompensasi kalau memang Polandia memutuskan untuk memasok pesawat-pesawat itu," kata Blinken yang akhir pekan kemarin berkunjung ke Polandia.
"Saya belum bisa menyampaikan tenggat waktunya, tetapi bisa saya katakan kami mempertimbangkan ini secara sangat aktif,” imbuhnya.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Wacana itu muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan negara-negara Barat dan tetangga agar menyumbangkan pesawat tempur mereka, jika memang tidak bersedia terlibat langsung dalam pertempuran melawan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengancam setiap negara tetangga Ukraina yang memberi ruang untuk pengoperasian jet tempur Ukraina akan dianggap melibatkan diri dalam perang dan akan dihadapi Rusia.
Seorang juru bicara Gedung Putih membenarkan wacana ini dan sedang memikirkan cara memberi ganti rugi ke Polandia.
Juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu juga menegaskan bahwa mengirim bantuan pesawat tempur ke Ukraina adalah “keputusan berdaulat yang bisa dibuat oleh negara mana pun”.
Polandia disebut-sebut siap membantu pengiriman pesawat ke Ukraina tetapi menunggu izin dari Amerika Serikat.
Di DPR Amerika, muncul dukungan atas wacana tersebut.
Anggota DPR dari Texas, Michael McCaul (Partai Republik), meminta agar Polandia segera mengirim pesawat tempur ke Ukraina.
“Saya kemarin mendesak menteri luar negeri untuk menuntaskan transaksi ini. Anda tahu, orang-orang Ukraina itu bisa menerbangkan MiG buatan Rusia. Namun, Polandia ingin kompensasi dan kemungkinannya adalah F-16,” kata McCaul, anggota Komisi Luar Negeri DPR, kepada CNN.
“Kita tidak bisa mengirim pasukan ke sana, tetapi Anda tahu kita bisa membantu rakyat Ukraina memenangkan perang ini. Menurut saya pada dasarnya rakyat Ukraina punya kemauan lebih keras dibandingkan pasukan Rusia. Pasukan Rusia tidak ingin terlibat tetapi rakyat Ukraina ingin. Dan kita bisa mempersenjatai mereka untuk mempertahankan diri, itulah cara kita mengalahkan Rusia,” paparnya.
Ketua Fraksi Partai Demokcrat di Senat, Charles Schumer, juga mendesak Presiden Joe Biden untuk memfasilitasi rencana ini.
Schumer menggarisbawahi bahwa Zelensky kekurangan pesawat dan sejumlah negara di Eropa Timur punya banyak jet tempur buatan Rusia yang sudah dikenal baik oleh pilot-pilot Ukraina.
“Hari ini saya sampaikan dorongan kepada pemerintah AS untuk menjajaki opsi-opsi yang mungkin bagi pengiriman pesawat yang sangat dibutuhkan oleh Ukraina,” kata Schumer.
“Kami meminta pemerintah untuk melakukan apa saja yang mungkin guna memfasilitasi pengiriman pesawat dari Eropa Timur ke Ukraina,” imbuhnya.
Dalam pernyataan lewat video sebelumnya, Zelensky mendesak negara-negara lain untuk menerapkan zona larangan terbang di Ukraina guna menghentikan serangan udara yang makin intensif dari Rusia.
"Jika Anda tidak bisa melakukan itu, paling tidak beri kami pesawat agar mampu melindungi diri kami sendiri, itu satu-satunya jalan keluar,” ujarnya.
Amerika Serikat dan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) termasuk Polandia tidak melibatkan diri dalam perang ini untuk mencegah meningkatnya eskalasi perang dan skenario terburuk penggunaan senjata nuklir Rusia.
Ukraina bukan anggota NATO sehingga Amerika dan sekutunya tidak punya kewajiban untuk membantu langsung dalam pertempuran. Namun, mereka membantu militer Ukraina dengan memasok senjata dan peralatan tempur lainnya. [qnt]