Perlu diingat, karakteristik gas karbon monoksida cenderung tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dikenali.
Meskipun tak kasat mata, tapi gas ini bisa menggantikan oksigen di dalam darah ketika mengikat sel darah, merampas oksigen jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dampaknya, orang yang tidur di mobil dengan AC menyala rentan mengalami keracunan gas karbon monoksida.
Hal serupa juga dikatakan Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Suparna, yang mana apabila CO terhirup dalam waktu lama bisa merusak saraf otak. Jadi, secara tidak sadar akan membuat tubuh jadi ngantuk dan semakin lemas.
"Sebetulnya bukan karena AC, tapi penyebab AC hidup (bekerja) kaca ditutup, ada kebocoran pembuangan dan masuk ke dalam sirkulasi kabin mobil dan itu terhirup oleh pengendara," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau supaya para pengendara untuk tidak menyalakan AC saat beristirahat atau boleh menghidupkan AC namun tetap membuka jendela sedikitya selebar 5 cm agar sirkulasi udara dari luar bisa masuk ke dalam. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.