Oleh karena itu, Guterres meminta para pemimpin untuk berinvestasi pada infrastruktur transportasi umum yang berbahan bakar energi terbarukan, serta memprioritaskan udara bersih dan lapangan kerja dalam ekonomi hijau.
"Mari kita bersatu dan bekerja bersama untuk melindungi semua komunitas dari krisis iklim, serta mendorong masa depan yang terbarukan, berkelanjutan, dan adil bagi manusia dan planet bumi," kata dia.
Baca Juga:
Komisi I DPR Dukung Ratifikasi RUU Kerja Sama Pertahanan dengan Lima Negara
Sebagai Presiden COP28 pada tahun ini, Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan 30 miliar dolar AS (sekitar Rp462,5 triliun) untuk mendanai solusi iklim global.
Dana tersebut bertujuan untuk menjembatani kesenjangan finansial terkait dengan isu-isu iklim dan akan menarik investasi sebesar 250 miliar dolar AS (sekitar Rp3.854 triliun) pada tahun 2030, kata Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan dalam pidato pembukaan COP28.
ia menjelaskan bahwa UAE telah menginvestasikan 100 miliar dolar AS (sekira Rp1.541 triliun) untuk mendanai aksi iklim dan energi terbarukan dan bersih, serta berkomitmen untuk menginvestasikan tambahan 130 miliar dolar AS (sekitar Rp2.004 triliun) selama 7 tahun ke depan.
Baca Juga:
Jago Hafal Alquran Sejak SD, Ahmad Musyaddad Alumnus Unair Terpilih Jadi Imam Masjid di UEA
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.