WahanaNews.co | Sistem
pertahanan rudal Iron Dome secara tidak sengaja telah menembak jatuh pesawat
tak berawak Israel selama serangan di Jalur Gaza, Palestina, beberapa hari
lalu. Insiden "senjata makan tuan" ini dirahasiakan, namun akhirnya ketahuan
dan diungkap media setempat, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga:
Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri Karena Gagal Cegah Serangan Hamas
"Sistem Iron Dome keliru mengintersepsi pesawat tak
berawak tentara selama Operation Guardian of the Walls (perang baru-baru ini di
Gaza)," kata sumber militer Israel yang dikutip KAN Israeli Public
Broadcasting Corporation (KAN IPBC).
Namun, stasiun televisi Israel itu tidak menyebutkan tanggal
intersepsi pesawat nirawak atau drone bersenjata tersebut. Jenis drone yang
ditembak jatuh juga dirahasiakan.
Iron Dome adalah sistem pertahanan rudal Israel yang
beroperasi di selatan untuk mencegat rudal dan roket jarak pendek yang
ditembakkan oleh kelompok perlawanan Palestina dari Jalur Gaza.
Baca Juga:
Protes Keras, Israel Kumpulkan Dubes Negara-negara Pendukung Palestina Jadi Anggota PBB
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim kelompok
perlawanan Palestina di Gaza, yakni Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ),
telah menembakkan lebih dari 4.300 roket dan rudal dengan lebih dari 3.000 di
antaranya menyeberang ke Israel dan sisanya meledak atau mendarat di Gaza.
Menurut IDF, Iron Dome berhasil mencegat 90 persen dari
ribuan roket dan rudal yang masuk ke negara Yahudi tersebut. Terlepas dari
klaim keberhasilan itu, fakta bahwa sistem Iron Dome kewalahan dan ditembus
oleh roket-roket asal Gaza yang menimbulkan kerusakan parah dan korban jiwa.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 253 warga
Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas selama perang 11 hari
lalu. Lebih dari 1.900 lainnya terluka.