WahanaNews.co | Seorang penjaga perdamaian PBB tewas ketika sebuah bom rakitan meledak di utara Mali, di area perbatasan Aljazair.
Mengutip dari AFP, Minggu (3/10/2021) atas kejadian ini tiga orang lainnya luka parah.
Baca Juga:
Militer Prancis Mundur dari Mali
"Satu tewas dan tiga luka parah setelah salah satu tim kami menabrak alat peledak rakitan di dekat Tessali," kata misi penjaga perdamaian PBB di Mali, Minusma.
Sementara itu, Kepala Minusma, El-GhassimWane menyebut insiden ini adalah pengingat akan risiko bahaya bagi penjaga perdamaian. Minusma mengatakan bahwa pengorbanan yang dilakukan penjaga perdamaian amat besar.
"Insiden ini adalah pengingat yang menyedihkan tentang bahaya permanen yang menggantung di atas penjaga perdamaian kami dan pengorbanan yang dilakukan untuk perdamaian di Mali," kata El-GhassimWane.
Baca Juga:
Ogah Kirim Senjata, Jerman Beri Bantuan Rumah Sakit Lapangan ke Ukraina
Menurutnya insiden itu adalah serangan pengecut. El-GhassimWane kemudian menekankan bahwa tekad Minusma untuk mendukung Mali makin kuat.
"Serangan pengecut hari ini hanya memperkuat tekad Minusma untuk mendukung Mali dan rakyatnya dalam upaya mereka untuk perdamaian dan stabilitas," katanya.
Sebagai informasi tambahan, pada bulan April lalu, empat penjaga perdamaian Chad tewas dalam serangan di kamp mereka di Aguelhok, pedesaan yang berada di timur laut Mali. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.