WahanaNews.co |
Pemerintah Burkina Faso telah memberlakukan masa berkabung tiga hari menyusul
sebuah serangan yang menewaskan setidaknya 160 orang pada Jumat (4/6/2021) di
Desa Solhan.
Komite Palang Merah Internasional mengatakan
bahwa beberapa rumah sakit setempat kewalahan.
Baca Juga:
Perang Besar di Depan Mata, Negara-negara Afrika Barat Bersiap Gempur Niger
Dikatakan, pihaknya pada Minggu (6/6/2021)
pagi diminta untuk memberikan pasokan medis di Dori, sebuah kota di Burkina
Faso.
"Setelah menerima permintaan dari otoritas kesehatan
di Dori, kami mengirim setengah ton bantuan medis, terutama perban,
obat-obatan, plaster, jarum suntik, dan obat bius, sangat penting untuk dikirim
tanpa ditunda," kata Laurent Saugy, kepala delegasi Komite Palang Merah
Internasional di Burkina Faso kepada wartawan.
Serangan itu terjadi semalaman pada Jumat (4/6/2021),
di Desa Solhan, Provinsi Yagha, dekat perbatasan Niger, di wilayah Sahel.
Baca Juga:
Inilah 5 Negara dengan Suhu Terpanas di Dunia, Tertarik Mengunjunginya?
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung
jawab atas serangan itu, meski para pengamat mengatakan insiden itu bisa jadi
dilakukan oleh ISIS di Sahara dan sekitarnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.