WahanaNews.co | Kementerian
Pertahanan Niger mengungkapkan sebanyak 15 tentara gugur akibat serangan
teroris di barat daya Niger dekat perbatasan Burkina Faso. Sementara itu, 6
orang dinyatakan hilang.
Baca Juga:
Dulu Dibanderol Rp10 Miliar, Kini Jualan Kopi: Perjalanan Mengejutkan Umar Patek dari Teroris ke Barista
Dilansir AFP, Senin (2/8/2021) para prajurit itu disergap
dan terkena ledakan bom rakitan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu pukul 11.00
pagi, waktu setempat, ketika para tentara mencoba mengevakuasi mereka yang
terluka.
Pernyataan Kemhan Niger itu menjabarkan jumlah korban
serangan di wilayah Torodi adalah "15 tentara tewas, tujuh terluka dan
enam hilang,".
Didukung oleh pesawat militer, pasukan darat Niger
meluncurkan "pencarian luas di daerah itu" untuk "menangkap
teroris," kata pernyataan itu.
Baca Juga:
Diduga Terlibat Terorisme, Siswa 19 Tahun di Gowa Ditangkap Saat Beli Air Galon
Torodi berada di barat daya wilayah Tillaberi yang terletak
di sepanjang perbatasan Niger, Burkina Faso, dan Mali.
Wilayah ini sering diserang oleh Negara Islam di Sahara
Besar (EIGS) dan Kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda untuk Mendukung
Islam dan Muslim (GSIM), aliansi jihad terbesar di Sahel.
Serangan jihadis yang dicurigai semakin menargetkan warga
sipil di wilayah Tillaberi. Wilayah ini terkenal luas dan gersang.