WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepulauan Tokara di selatan Jepang kini berada dalam ketegangan luar biasa.
Selama sepekan terakhir, wilayah ini diguncang lebih dari seribu kali gempa, menyebabkan kepanikan dan kelelahan massal di kalangan warganya.
Baca Juga:
Kunjungan Menko Airlangga ke Singapura Dorong Kolaborasi Rantai Pasok, Investasi Hijau, dan UMKM
Sejak 21 Juni 2025, aktivitas seismik di sekitar Tokara meningkat tajam.
Bahkan, gempa bermagnitudo 5,5 yang terjadi pada Rabu (2/7/2025) lalu memaksa Badan Meteorologi Jepang menggelar konferensi pers darurat.
"Sejak 21 Juni, aktivitas gempa di laut sekitar Kepulauan Tokara sangat aktif," ungkap Ayataka Ebita, Direktur Divisi Pengamatan Gempa dan Tsunami.
Baca Juga:
Pemkab Karo Bantah Isu “Pelantikan Gelap”, Tegaskan Pelantikan Kabid Humas Sesuai Dengan Aturan
"Hingga pukul empat sore hari ini, jumlahnya sudah lebih dari 900," katanya.
Keesokan harinya, angka itu menembus 1.000 getaran. Situasi ini memaksa 89 warga di sebuah pulau kecil untuk mengungsi.
Wilayah Tokara memang dikenal berada di jalur seismik aktif, bagian dari Cincin Api Pasifik. Meski sudah terbiasa dengan gempa, intensitas kali ini membuat banyak warga tertekan.