Wali akhirnya bergabung dengan unit Ukraina yang bertempur di dekat Kiev, dan menjelaskan bahwa mereka harus mencari senjata, makanan, dan bensin.
“Anda harus mengenal seseorang yang mengenal seseorang yang memberi tahu Anda bahwa di beberapa tempat pangkas rambut tua mereka akan memberi Anda AK-47,” kenangnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Bahkan untuk makanan, sering kali warga sipil yang menyediakannya,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (8/5/2022).
Pada akhirnya, Wali mengatakan bahwa dia akhirnya menembakkan dua peluru ke jendela "untuk menakut-nakuti orang," dan memutuskan untuk pulang tak lama setelah dua wajib militer Ukraina ditempatkan di wilayah Donbass mengekspos diri mereka ke tank Rusia dan menerima tembakan peluru "sangat akurat" sebagai balasannya.
"Saya mengatakan kepada mereka untuk tidak mengekspos diri mereka seperti itu, tetapi mereka tidak mendengarkan saya," ungkapnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Saya melihat pecahan peluru itu berlalu seperti laser. Tubuhku menegang. Saya tidak bisa mendengar apa-apa, saya langsung sakit kepala. Itu benar-benar kekerasan,” tuturnya.
Wali bukan satu-satunya sukarelawan yang meninggalkan Ukraina tak lama setelah tiba untuk berperang.
Di forum 'VolunteersForUkraine' Reddit, calon rekrutan dan mereka yang sudah berada di Ukraina bertukar saran, dorongan, dan terkadang cerita horor.