WahanaNews.co, Jakarta - Death Valley di California, Amerika Serikat, terkenal dengan suhu ekstremnya yang sering mencatatkan rekor suhu tertinggi.
Baru-baru ini, seorang pengendara motor meninggal dunia dan seorang lainnya harus dirawat di rumah sakit karena terpapar suhu sangat panas saat touring di Death Valley.
Baca Juga:
Kaum Miskin Paling Terancam, Panas Ekstrem di Eropa Picu 50 Ribu Kematian
Menurut laporan detikINET dari NBC, identitas korban dan kondisi pengendara yang dirawat tidak diungkap oleh pihak berwenang.
Nichole L. Andler, Penjaga Taman Nasional, menyatakan bahwa empat orang lainnya dalam kelompok yang sama menerima perawatan di lokasi kejadian. Enam pengendara tersebut berkendara di dekat Badwater Basin, titik terendah di Amerika Utara.
Layanan Cuaca Nasional AS mencatat suhu tertinggi mencapai 53 derajat Celsius di area tersebut, 1 derajat lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada 6 Juli.
Baca Juga:
Gelombang Panas Ekstrem Landa Jepang, Suhu Melonjak Hingga 40°C
Suhu yang ekstrem ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara motor yang biasanya mengenakan pakaian tebal yang menghambat pendinginan tubuh.
Helikopter ambulans pun kesulitan terbang dalam cuaca panas seperti ini. "Suhu panas seperti ini adalah ancaman nyata bagi kesehatan Anda," kata Mike Reynolds, pengawas Taman Nasional.
"Meskipun menarik untuk mengalami suhu yang memecahkan rekor di Death Valley, kami menyarankan para pengunjung untuk berhati-hati dalam memilih kegiatan mereka," tambahnya.