WahanaNews.co | Umumnya, pekerjaan membangun gedung makan waktu berbulan-bulan atau bahkan hingga bertahun-tahun. Tetapi tidak demikian halnya dengan perusahaan konstruksi bernama Broad Group asal Changsha, China.
Dua tahun silam, Broad Group sempat bikin kehebohan di jagat maya setelah membangun gedung 10 lantai hanya dalam waktu sehari lebih sedikit.
Baca Juga:
Soroti Kasus Agus NTB, Hotman Paris: Disabilitas Bukan Jaminan Bebas dari Tuduhan
Melansir Kompas.com, perusahaan tersebut membangun gedung apartemen itu hanya dalam waktu 28 jam dan 45 menit tepatnya.
NDTV melaporkan, kunci dari kecepatan perusahaan Broad Group adalah sistem konstruksi pra-fabrikasi.
Dalam sistem tersebut, perusahaan membangun bangunan dengan cara merakit unit-unit modular kecil di situs.
Baca Juga:
Tips Tetap Bugar dan Produktif di Musim Hujan
Masing-masing unit modular ini ukurannya sekitar satu kotak kargo atau kontainer dan dibangun terlebih dahulu di pabrik.
Setelah selesai dibangun di pabrik, unit-unit modular ini lantas dibawa ke lokasi pembangunan dan ditumpuk, dibaut, hingga akhirnya menjadi satu kesatuan bangunan.
Proses akhir dari pembangunan gedung tersebut adalah memasang sambungan listrik dan saluran air.
Menurut CNN, Broad Group mampu membangun gedung apartemen 10 lantai itu dalam 28 jam dan 45 menit di Changsha, China.
Broad Group juga merilis video timelapse pembangunan gedung itu yang berdurasi 4 menit 52 detik di YouTube.
Beberapa orang terkagum-kagum dengan kecepatan pembangunan gedung apartemen 10 lantai tersebut.
Seorang pengguna YouTube, Tom Ritucci, menulis bahwa dia menghargai desain interiornya dan menyebut hasil akhirnya sangat bagus.
Pengguna YouTube lain, Hanatomy, menyebut bahwa cara itu adalah sebuah revolusi dalam membangun hunian.
Apartemen yang dinamakan Living Building tersebut berlokasi di Changsha, China.
Dalam video singkat yang dirilis oleh Broad Group menunjukkan apartment tersebut didirikan melibatkan sejumlah besar pekerja dan tiga alat Derek.
Menurut perusahaan tersebut, pembangunan ini mencatatkan rekor baru yakni "waktu konstruksi terpendek di dunia" untuk bangunan skala bangunan blok 10 lantai.
Bila diteliti, proses pembangunan tersebut berbeda dengan pembangunan gedung seperti biasanya yang melibatkan banyak material produksi.
Broad Group menggunakan unit modular berukuran kontainer standar dan memiliki struktur baja tahan karat. Unit modular tersebut diproduksi sendiri oleh Broad Group.
Setiap unit modular tersebut memiliki panjang 12,19 meter, lebar 2,44 meter dan tinggi 3 meter.
Ukuran ini sesuai dengan ukuran kontainer standar sehingga mudah diangkut ke situs pembangunan.
Dalam pengerjaannya, modular tersebut dipasangkan berdampingan dan ditumpuk hingga sesuai dengan rancangan yang diinginkan.
"Instalasi di tempat yang sangat sederhana: Cukup kencangkan baut dan sambungkan air dan listrik, secepat 10 lantai dapat didirikan dalam satu hari," ujar Broad Group.
Video tersebut menunjukkan blok apartemen yang telah selesai sepenuhnya hanya dilengkapi dengan dinding putih dan bingkai jendela kayu dan lantai.
Di dalam setiap unit apartment memiliki dua kamar tidur dan dilengkapi balkon.
Setiap unit modular dibuat dengan dinding dan lantai yang dibangun dari pelat baja tahan karat yang dibentuk dari dua pelat baja tahan karat yang dipisahkan oleh ratusan tabung baja tahan karat.
Broad Group menjalaskan, pelat B-core yang mereka gunakan dalam membuat modular itu 10 kali lebih ringan dan 100 kali lebih kuat dari pelat lantai "konvensional".
Perusahaan optimis dengan berhasilnya proyek Living Building, metode konstruksi yang sama juga bisa digunakan untuk membangun gedung-gedung publik atau bahkan gedung pencakar langit.
"Sangat cocok untuk tempat tinggal mewah, gedung pencakar langit 200 lantai, dan juga ide untuk bangunan umum dan tempat tinggal," kata Broad Group.
Broad Group sendiri merupaka produsen unit pendingin udara China yang telah berkembang menjadi konstruksi modular.
Pada 2012, Broad Group mengumumkan rencana untuk membangun gedung pencakar langit 220 lantai dari komponen modular dalam tujuh bulan yang akan menjadi gedung tertinggi di dunia.
Namun, pembangunan dihentikan karena alasan keamanan dan kurangnya persetujuan pemerintah.
Belakangan dilaporkan bahwa fondasi bangunan itu digunakan kembali sebagai peternakan ikan. [ast/eta]