Sebelum perang di Gaza pecah pada 7 Oktober lalu, Israel sudah cukup sering melancarkan serangan udara terhadap Suriah.
Israel masih terus menggempur Palestina, terutama Gaza. Pasukan Israel bahkan sudah menghancurkan RS Al Shifa di Gaza setelah mengepung rumah sakit terbesar di wilayah itu dengan gempuran dan senjata selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Israel bahkan mengerebek RS Al Shifa dengan dalih mencari milisi Hamas dan terowongan bawah tanahnya ketika rumah sakit itu masih menampung ribuan warga Gaza, termasuk 650 pasien.
Namun, sampai hari ini, Israel juga belum membeberkan bukti nyata soal klaim mereka terkait penemuan senjata dan terowongan bawah tanah di RS Al Shifa.
Per Kamis (16/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 11.470 warga Palestina tewas akibat gempuran Israel ke wilayah itu sejak 7 Oktober lalu. Sebanyak 4.707 korban tewas merupakan anak-anak dan 3.155 korban meninggal lainnya adalah perempuan.
Baca Juga:
Warga Sipil Dilarang Tentara Israel Memasuki Desa-desa Lebanon Selatan
Jumlah korban tewas agresi Israel ke Gaza dalam sebulan lebih ini melampaui jumlah korban meninggal dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.