WahanaNews.co | Media massa Inggris Tabloid Sun dikecam karena telah menerbitkan artikel yang mengkritik Istri dari Pangeran Inggris Meghan Markle.
Namun, artikel tersebut dikritik karena mengandung eksploitasi muatan misogini atau kebencian terhadap perempuan.
Baca Juga:
Pangeran Harry Jenguk Ratu Elizabeth II Tanpa Meghan Markle
Walaupun sempat meminta maaf, Pangeran Inggris, Harry, bersama istrinya, Meghan, disebut telah menolak permintaan maaf dari tabloid Sun.
Dalam artikel yang diterbitkan tabloid Sun, presenter televisi Jeremy Clarkson menulis tentang Meghan.
"Di malam hari, aku tak bisa tidur ketika aku sudah berbaring, menggemeretakkan gigi dan memimpikan hari ketika dia [Meghan] disuruh berparade telanjang di jalan-jalan setiap kota di Inggris. Sementara kerumunan meneriakkan, 'Memalukan!' dan melemparkan gumpalan kotoran padanya."
Baca Juga:
Harry Suganda Buron Kasus TPPU Rp 400 M Akhirnya Ditangkap!
Atas artikel itu, Organisasi Standar Pers Independen Inggris (IPSO) menerima setidaknya lebih dari 17.500 keluhan.
Setidaknya, lebih dari 60 anggota parlemen menandatangani surat yang ditulis ketua Komite Seleksi Perempuan dan Kesetaraan parlemen Caroline Nokes. Surat itu ditujukan kepada editor The Sun memperingatkan bahwa artikel semacam itu berkontribusi pada iklim kebencian dan kekerasan terhadap perempuan.
"Publik benar-benar pantas mendapatkan penyesalan atas komentar berbahaya mereka, kami tidak akan berada dalam situasi ini jika The Sun tidak terus mengambil keuntungan dari dan mengeksploitasi kebencian, kekerasan, dan misogini," kata juru bicara Harry dan Meghan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/12/2022).
"Permintaan maaf yang tulus adalah sebuah perubahan cakupan dan standar etika mereka untuk semua," imbuhnya, "Sayangnya, kami tidak bisa berharap."
Sementara itu The Sun merilis permintaan maafnya secara resmi, dan juga menyatakan telah mencopot artikel kontroversialnya itu dari situs maupun arsip daring mereka.
"Kami di The Sun menyesali publikasi artikel ini, dan kami sungguh-sungguh meminta maaf," demikian diutarakan redaksi tabloid itu dalam keterangannya.
Sementara penulis Twitter, Clakrson, lewat akun Twitter-nya menyatakan dirinya merasa 'kengerian telah menyebabkan begitu banyak luka' dan akan 'lebih berhati-hati di masa depan'.
Dokumenter Harry & Meghan sudah tayang secara penuh pada 15 Desember lalu di yang ditayangkan di platform Netflix. Dalam enam episode, Harry dan Meghan Markle mengungkapkan berbagai pengakuan.
Sebagian besar pengakuan tersebut adalah bantahan dari berbagai rumor yang tersebar soal keduanya selama beberapa tahun terakhir. Namun, di antaranya ada beberapa pengakuan yang baru diungkap bahkan menjadi kontroversial di publik
Dalam serial dokumenter itu, Meghan berbicara bagaimana perlakuan media di Inggris yang kerap membuatnya dalam posisi ingin bunuh diri. [sdy]