WahanaNews.co | Rusia tidak miliki rencana untuk melakukan gencatan senjata di Ukraina meskipun momen Tahun Baru segera tiba.
Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyebut Rusia belum berencana melakukan gencatan senjata.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Peskov menyatakan, pihak Rusia sampai saat ini belum menerima usulan apa pun mengenai kemungkinan melakukan gencatan senjata di Ukraina ketika momen Tahun Baru.
"Belum ada proposal (gencatan senjata) yang diterima dari siapa pun, tidak ada topik itu dalam agenda," kata Peskov dalam siaran pers di Moskow pada Rabu (14/12), seperti dilansir Anadolu Agency.
Soal kemungkinan Amerika Serikat mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina, Peskov memilih tidak berkomentar. Menurut dia, hal itu masih sebatas kabar di media.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Saya belum akan mengomentarinya, karena ini semua adalah laporan media. Saat ini, laporan media tidak dapat diandalkan, jadi kami akan menunggu beberapa informasi resmi," ujarnya.
Tapi, Peskov menekankan bahwa sistem pertahanan rudal Patriot bakal menjadi target serangan utama yang sah untuk Rusia dalam menginvasi Ukraina, apabila AS benar-benar mengirimnya. Pendapat serupa juga disampaikan Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev.
Mengenai Uni Eropa yang mengampanyekan isu pembatasan harga minyak Rusia sebagai sanksi atas invasi ke Ukraina selama hampir 10 bulan, Peskov kembali menolak memberi pernyataan.
Dia yakin, Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera memberikan pernyataan tentang masalah sikap Uni Eropa tersebut. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.