WahanaNews.co | Seorang pria Amerika Serikat (AS) yang dituduh telah menyerang pacar dan mengancam akan membunuh ibunya di wilayah Queens New York, melompat ke pohon dari atap rumahnya. Dia tinggal di situ berhari-hari untuk menghindari penangkapan.
Insiden itu dimulai pada Rabu sore, ketika polisi dipanggil ke rumah Roody Thomas (44) karena terjadi keributan rumah tangga di mana ia diduga mengancam ibunya yang berusia 65 tahun.
Baca Juga:
Bersama Menteri Kehutanan, KDM Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Kawasan Puncak Bogor
Dia awalnya pergi ke atap rumahnya untuk menghindari penangkapan, kemudian melompat ke pohon setinggi 30 kaki di dekatnya ketika semakin banyak polisi yang datang untuk mendorongnya agar menyerah.
Lebih dari dua hari kemudian, dia tetap berada di pohon itu. Sejumlah jalan kemudian di blokir ketika polisi, teman, dan tetangga tidak berhasil merayunya untuk turun.
Menurut New York Daily News beberapa bahkan menawarinya bir atau rum untuk turun, tetapi pada Kamis malam, dia tampaknya mulai menikmati dirinya menjadi pusat perhatian.
Baca Juga:
Jelang Hari Kartini Perempuan di Kalsel Menanam Pohon Untuk Sukseskan Program Revolusi Hijau
"Sekarang dunia sedang menonton," katanya seperti dilansir Russia Today dari New York Daily News, Sabtu (9/10/2021).
The Daily News mengutip tetangga yang mengatakan bahwa respons polisi "berlebihan" dan Thomas tidak mengancam siapa pun.
Tetangga itu tampaknya mengabaikan tuduhan bahwa dia memberi tahu ibunya yang sudah lanjut usia bahwa dia akan membunuhnya. Warga juga membelanya sebagai tindakan non-kekerasan, meskipun faktanya dia juga dicari karena meninju wajah pacarnya yang berusia 50 tahun.