Tetangga lain mengatakan kepada surat kabar bahwa polisi menahan sandera pria itu.
"Dia tidak melakukan apa-apa. Memanjat pohon sendiri di halaman rumah bukanlah hal yang ilegal, kawan,” ia menambahkan.
Baca Juga:
Bersama Menteri Kehutanan, KDM Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Kawasan Puncak Bogor
Pandangan itu tampaknya mengabaikan fakta bahwa polisi berusaha menangkap Thomas karena penyerangan, bukan memanjat pohon.
Tersangka dilaporkan takut kembali ke penjara karena dia diduga dianiaya oleh petugas saat dipenjara pada tahun 2012. Tetangga mengatakan dia sering memanjat pohon, yang berada di dekat rumah ibunya, tempat dia tinggal.
Pendeta Departemen Kepolisian New York Reba Perry, yang kebetulan tinggal di lingkungan yang sama, membenarkan pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Jelang Hari Kartini Perempuan di Kalsel Menanam Pohon Untuk Sukseskan Program Revolusi Hijau
"Ini adalah sesuatu yang dia lakukan secara teratur," kata Perry kepada jaringan televisi lokal ABC News, WABC-TV.
“Dia masuk ke pohon. Bukan hal yang aneh baginya untuk berada di pohon. Dia dari Haiti. Mereka memanjat pohon,” imbuhnya.
Wartawan WABC-TV Stacey Sager mengatakan Thomas akhirnya turun di tengah jalan pada Jumat sore untuk mengambil makanan yang dibawakan oleh polisi, lalu kembali ke tempatnya "bertengger."