"Itu akan menjadi penarikan yang sangat jauh berbeda
dan jauh lebih sukses, dan Taliban memahaminya lebih baik dari siapa pun,"
imbuh Trump.
Meskipun kalah dalam pilpres 2020 lalu, Trump tetap menjadi
kekuatan tunggal terbesar dalam oposisi pemerintah yang dipimpin Partai
Republik. Dalam pernyataannya mengomentari situasi terkini di Afghanistan,
Trump tidak menyebutkan lebih lanjut secara detail soal hal apa saja yang akan
dia lakukan untuk menghentikan semakin meningkatnya kekerasan kelompok Taliban.
Baca Juga:
Janji Kampanye Trump: Perang Berakhir Jika Saya Jadi Presiden!
Otoritas Afghanistan kini secara efektif kehilangan sebagian
wilayah utara dan barat negaranya, dan yang tersisa hanyalah kota-kota kecil
yang terbesar dan menjadi perebutan pasukan pemerintah dan Taliban sehingga
rawan konflik.
Sejumlah pejabat AS mengkhawatirkan Taliban akan bisa
menguasai ibu kota Kabul hanya dalam waktu tiga bulan setelah batas waktu
penarikan tentara AS pada 31 Agustus nanti.
AS diketahui menandatangani perjanjian dengan Taliban di
Doha pada 29 Februari 2020, yang berkomitmen pada penarikan tentara AS dan
pasukan NATO pada 1 Mei 2021 sebagai pertukaran dengan jaminan keamanan.
Perjanjian itu mencakup janji Taliban menggelar perundingan damai dengan
pemerintah Afghanistan, untuk tidak menyerang AS atau kepentingannya, dan untuk
tidak mendukung kelompok militan lain seperti Al-Qaeda dalam menyerang AS.
Baca Juga:
Kasus Penipuan, Trump Dihukum Denda Rp 5,5 Triliun dan Dilarang Berbisnis di New York
Usai perjanjian ditandatangani, pemerintahan Trump secara
tajam mengurangi jumlah pasukan AS di wilayah Afghanistan dan berkomitmen pada
batas waktu 1 Mei 2021 bahkan saat Taliban melancarkan rentetan serangan
terbaru terhadap pasukan keamanan Afghanistan.
Pengurangan tentara AS berlanjut setelah Trump kalah pilpres
2020. Saat Biden menjabat pada 20 Januari 2021, masih ada sekitar 2.500 tentara
AS bersama 16.000 kontraktor sipil di Afghanistan. Biden menangguhkan penarikan
itu untuk mengkaji kebijakan tersebut, dan pada April mengumumkan penarikan
tentara tetap dilanjutkan, namun memundurkan batas waktu menjadi 11 September
namun merevisinya menjadi 31 Agustus. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.