WahanaNews.co | Gara-gara meliput demo di sekitar Kedutaan Pakistan di Kabul pada Selasa kemarin, seorang jurnalis Afghanistan ditangkap dan dihukum Taliban. Hal itu diperkuat keterangan sejumlah saksi mata dan laporan media Afghanistan.
Jurnalis yang kemudian dibebaskan ini menyampaikan kepada Associated Press (AP), dia dihukum Taliban karena meliput demo, di mana para pengunjuk rasa mengecam Pakistan yang dituduh mengintervensi Afghanistan.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
“Mereka memperingatkan saya dan menyuruh saya meminta maaf karena meliput demo,” ujarnya, berbicara dalam kondisi anonim karena takut akan keamanannya, dikutip dari laman Newsweek, Rabu (8/9).
“Jurnalisme di Afghanistan semakin sulit,” lanjutnya.
Saluran televisi Afghanistan, TOLOnews TV menyampaikan kameramennya, Wahid Ahmadi juga ditangkap. Permintaan kepada Taliban agar membebaskan para jurnalis tersebut telah diunggah di media sosial.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Sejak Taliban mengambil alih pemerintahan di Afghanistan pada 15 Agustus lalu, anggotanya telah dilaporkan mengancam dan memukul jurnalis. Lembaga penyiaran Jerman, Deutsche Welle menyampaikan pejuang Taliban mendatangi rumah ke rumah untuk mencari salah satu jurnalis mereka. Salah seorang anggota keluarga jurnalisnya ditembak mati dan lainnya terluka. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.