WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan tunjuk Robert Fenton dan Dr Demetre Daskalakis untuk bertindak sebagai koordinator Gedung Putih dalam memerangi wabah cacar monyet yang berkembang.
Mereka adalah perwakilan dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Gedung Putih mengatakan, Biden akan mengumumkan secara resmi pada Selasa (2/8/2022).
Biden menunjukan Fenton yang membantu memimpin upaya vaksinasi massal FEMA untuk Covid-19 sebagai sebagai koordinator Gedung Putih. Sedangkan Daskalakis akan ditunjuk sebagai wakilnya.
Daskalakis merupakan direktur divisi pencegahan HIV CDC dan pakar nasional tentang isu-isu yang memengaruhi komunitas LGBTQ.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Sebelumnya dia telah membantu memimpin respons Covid-19 di Kota New York.
Gedung Putih mengatakan, pasangan itu akan mengoordinasikan strategi dan operasi untuk memerangi wabah cacar monyet saat ini, termasuk meningkatkan ketersediaan tes, vaksinasi, dan perawatan secara adil.
AS melihat kasus pertama virus cacar monyet dikonfirmasi pada 18 Mei dan sekarang memiliki lebih dari 3.000 infeksi yang dikonfirmasi.
Para ilmuwan mengatakan bahwa, tidak seperti kampanye untuk menghentikan Covid-19, vaksinasi massal melawan penyebaran cacar monyet tidak akan diperlukan.
Mereka berpikir penggunaan dosis yang tersedia secara tepat sasaran, bersama dengan langkah-langkah lain, dapat menghentikan epidemi yang meluas yang baru-baru ini ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai darurat kesehatan global.
Namun, pemerintahan Biden telah menghadapi kritik atas kecepatan ketersediaan vaksin untuk cacar monyet.
Klinik di kota-kota besar seperti New York dan San Francisco mengatakan, belum menerima cukup vaksin dua dosis untuk memenuhi permintaan dan beberapa harus berhenti menawarkan dosis kedua untuk memastikan pasokan dosis pertama.
Gedung Putih mengatakan, telah menyediakan lebih dari 1,1 juta dosis vaksin dan telah membantu meningkatkan kapasitas diagnostik domestik menjadi 80.000 tes per minggu. [rsy]