WahanaNews.co | Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Antoly Antonov, mengatakan, banyak
pekerjaan harus dilakukan untuk meninjau hubungan AS dengan negaranya.
Moskow ingin menilai kembali relasi
dengan Washington setelah Presiden AS, Joe Biden, menyebut
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai pembunuh.
Baca Juga:
Heboh Foto dan Video Mesra Bupati Nias Barat dengan Kadis Pariwisata, Nitizen: Semakin Menyala
"Ada banyak pekerjaan yang harus
diselesaikan, itu perlu untuk menganalisis keadaan hubungan Rusia-Amerika yang
kami hadapi," kata Antonov, saat hendak bertolak ke Moskow dari
bandara New York pada Sabtu (20/3/2021), dikutip laman Kantor Berita Rusia, TASS.
Antonov diketahui dipanggil pulang
setelah Biden menyebut Putin pembunuh.
Antonov mengungkapkan, saat tiba di
negaranya, akan ada beberapa pertemuan yang dijadwalkan di Moskow untuk
membahas isu terkait.
Baca Juga:
Kronologi Dua Bulan Listrik Warga Blitar Diputus, Hingga Sebut PLN Ngaku Salah
Berbagai departemen bakal dilibatkan.
"Sulit untuk mengatakan sekarang
berapa lama waktu yang dibutuhkan (untuk meninjau hubungan Rusia-AS). Tapi saya akan tinggal selama diperlukan," ucapnya.
Antonov menekankan, Rusia selalu tertarik menjalin hubungan dengan AS, pun
sebaliknya.
"Pihak Rusia selalu menekankan
bahwa kami tertarik pada pengembangan hubungan Rusia-Amerika, sama seperti kolega Amerika kami," ujarnya, mengomentari
prospek hubungan bilateral.
Dalam wawancara dengan ABC News, yang
disiarkan pada Rabu (17/3/2021), Biden melontarkan pernyataan keras
terhadap Putin.
Hal itu bermula saat Biden
mengomentari laporan intelijen AS yang menyebut Rusia melakukan upaya untuk
mengintervensi jalannya Pilpres AS tahun lalu.
Putin adalah tokoh yang bertanggung
jawab di balik operasi tersebut.
Biden mengatakan, Putin akan menerima konsekuensi atas tindakannya.
"Dia (Putin) akan bertanggung
jawab," ujarnya.
Saat ditanya, apa
ganjaran yang bakal diperoleh Putin, Biden menjawab, "Anda akan lihat
segera."
Terkait Putin, Biden mengatakan, dia tak berpikir pemimpin Rusia itu memiliki jiwa.
Saat ditanya, apakah
dia berpikir Putin adalah pembunuh, Biden menjawab, "Ya, saya berpikir
demikian." [dhn]