WahanaNews.co | Pemerintah
Cina berencana untuk merekonstruksi distribusi kekayaan di negara tirai bambu
tersebut untuk menekan angka kesenjangan sosial di Cina. Hal ini diungkapkan
langsung oleh Presiden Cina, Xi Jinping pada Sabtu (21/8/2021).
Di depan para pemimpin Partai Komunis China, Xi mengatakan
pada Selasa lalu, pemerintah harus membangun sistem untuk mendistribusikan
kembali kekayaan demi kepentingan keadilan sosial. Ringkasan pidato itu
diterbitkan kembali oleh kantor berita resmi negara, Xinhua.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Menurut Xi Jinping, pendapatan yang terlalu tinggi perlu
diatur kembali. Orang-orang dan perusahaan yang berpenghasilan tinggi juga
diminta kembali lebih banyak ke masyarakat.
Namun artikel Xinhua tidak menyebutkan bagaiman Xi mencapai
tujuan tersebut. Pemerintah diperkirakan akan mengatur perpajakan atau cara
lain untuk mendistribusikan kembali pendapatan dan kekayaan.
Xi Jinping juga menyebut perlunya kemakmuran bersama di
antara rakyat China untuk melanggengkan kekuasan partai. Ia menargetkan pada
2049, China menjadi negara berkembang penuh yang kaya dan kuat.
Baca Juga:
Negara Cina Jadi Konsumen Emas Terbesar di Dunia
"Kemakmuran bersama adalah kemakmuran semua orang,
bukan segelintir orang," kata Xi Jinping dalam pertemuan dengan para
petinggi partai.
Selama bertahun-tahun, China telah bertransisi dari negara
miskin menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Salah satu kekuatan terbesarnya
dalam bisnis dan teknologi. Pertumbuhan yang cepat membuat China menyalip
Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar dunia dalam satu dekade.
Orang kaya China bermunculan dan mengungguli jumlah orang
kaya di Amerika Serikat. Namun kesenjangan antara kaya dan miskin dan warga
pedesaan dan perkotaan di Cina kian lebar. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.