WahanaNews.co | Vanuatu mengumumkan status darurat iklim, lantaran sejumlah pulau di negara kepulauan kawasan Pasifik tersebut terancam tenggelam.
Pemerintah Vanuatu juga telah menyiapkan dana US$1,2 juta atau setara Rp17,4 miliar untuk meredam dampak perubahan iklim.
Baca Juga:
PLN Lakukan Berbagai Inisiatif Jalankan Arahan Presiden untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman, mengatakan permukaan laut yang naik dan cuaca buruk sudah tidak proporsional mempengaruhi Pasifik.
Ia menyoroti dua topan tropis yang menghancurkan dan kekeringan yang melanda dalam satu dekade terakhir.
"Bumi ini terlalu panas dan tak aman. Kami dalam bahaya sekarang, tak hanya di masa depan," kata Loughman kepada parlemen pada Jumat (27/5) dikutip AFP.
Baca Juga:
Aktor Pemicu Longsor India yang Tewaskan 108 Orang Diungkap Ahli
Dia juga akan mengeluarkan anggaran US$1,2 miliar sebagai bentuk komitmen Vanuatu terhadap kesepakatan Paris yang akan dicapai pada 2030.
Anggaran tersebut akan difokuskan untuk perubahan iklim, mitigasi, dampak dan menutupi kerusakan.
Sebagian besar dana memerlukan bantuan dari asing atau negara-negara donor, katanya.