Hal ini terjadi di tengah kekalahan yang diderita, di mana pihak Rusia masih terus saja menggerogoti wilayah Ukraina di sebelah timur dan berhasil menduduki sejumlah kota.
"Menurut informan saya, konfrontasi dan konflik serius dimulai antara Zelensky dan militer Ukraina," kata Lukashenko kepada wartawan di Minsk, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga:
Siber Killnet Rusia Klaim Bantu Hamas Serang Israel
Dia menambahkan bahwa militer Ukraina memahami apa yang akan terjadi jika memerangi Rusia dan tahu bahwa mereka tidak akan dapat terus melakukannya lebih lama lagi.
Memperhatikan bahwa Rusia telah mengubah taktik, Lukashenko menunjukkan bahwa Ukraina kehabisan pasukan.
Karenanya, ia menilai negara itu harus bergantung pada milisi pertahanan teritorial untuk menutup celah di garis depan.
Baca Juga:
Prangko Anyar Ukraina Bikin Emosi Rusia dan Picu Aksi “Hacker”
Sementara itu, ia menuding Zelensky membuat kesepakatan dengan Polandia dengan memberikan sepotong wilayah di bagian barat Ukraina yang pernah berada di bawah kekuasaannya.
Tetapi, nasionalis Ukraina serta militer, tidak senang dengan ini dan menentang keras kebijakan Zelensky.
"Mereka melihat bahwa dia memberikan status (khusus) kepada Polandia, yang merupakan langkah menuju kehilangan wilayah barat," kata Lukashenko.