WahanaNews.co | Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak banjir di
Jerman telah mengungsi ke rumah-rumah WNI lainnya atau fasilitas pemerintah
setempat.
Berdasarkan data KJRI Frankfurt, WNI
yang terpaksa mengungsi terdiri dari lima keluarga yang tinggal di Bad
Neuenahr-Ahrwelle dan dua keluarga di Erfstadt (Koeln).
Baca Juga:
Malu-maluin! WNI Bentuk Geng di Jepang, Tawuran Silat di Taiwan
"Saat ini kondisinya baik dan memiliki
logistik yang cukup," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, melalui pesan singkat, Sabtu (17/7/2021).
Judha memastikan, sampai saat ini tidak ada laporan soal WNI menjadi korban jiwa
akibat bencana tersebut.
"KJRI Frankfurt memonitor terus
perkembangan di lapangan dan mengupayakan berikan bantuan kepada WNI terdampak,"
tutur dia.
Baca Juga:
Covid-19 Naik Tajam di Thailand, Kemenkes Ingatkan WNI Jangan Lengah
Hingga Jumat (16/7/2021), korban tewas akibat banjir parah di Jerman barat bertambah
menjadi 81 jiwa.
Sekitar 1.300 orang di distrik
Ahrweiler, Koeln selatan, hilang, kata pemerintah setempat melalui Facebook.
Jaringan telepon seluler di sejumlah
daerah yang dilanda banjir terputus, sehingga keluarga dan rekan-rekan tidak
dapat melacak kerabat mereka.
Seluruh komunitas hancur setelah
sungai yang meluap menyapu kota dan desa di Negara Bagian North
Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate.
Pada Jumat (16/7/2021) pagi,
rumah-rumah di Erftstadt dekat Koeln hancur.
Tim penyelamat berjuang membantu warga
yang nekat kembali ke rumah meski ada peringatan, kata pemerintah distrik
Koeln.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, mengatakan kepada majalah Spiegel bahwa pemerintah federal
berencana memberikan bantuan finansial kepada daerah yang terdampak secepat
mungkin.
Ia menambahkan, rencana
itu harus diajukan kepada kabinet untuk mengantongi persetujuan. [dhn]