Dengan bekal ilmunya, ia mengkhususkan diri dalam studi media hingga akhirnya terjun menjadi entrepreneur digital dan mengelola Think.Web. Perusahaan start up yang didirikannya itu terus bertumbuh, bahkan pendapatan tahunannya bisa mencapai 70%. Bukan hanya itu, perusahaan yang dibangunnya juga telah memiliki 4 sister companies, di antaranya Inmotion yang bergerak dalam bidang mobile dan game developer, Digify, TalkLink, dan Wooz.in.
3. Shinta Dhanuwardoyo
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Shinta Dhanuwardoyo merupakan veteran dan pelopor industri teknologi. Wanita kelahiran 1970 ini sukses mendirikan perusahaan pertamanya, Bubu.com, pada tahun 1996. Setelah lulus S1 dari jurusan arsitektur di Portland State University, AS, Shinta melanjutkan S2 jurusan bisnis di University of Oregon, AS.
Shinta mempunyai cita-cita, ingin Indonesia ada di peta IT dunia. Maka dari itu, ia membangun web design company Bubu.com. Perusahaan yang tadinya hanya bergerak di desain website, kemudian berkembang menjadi digital agency. Selain mendirikan Bubu.com, Shinta juga menjabat sebagai CEO Plasa.com (sekarang Blanja.com), marketplace e-commerce milik Telkom Indonesia.
Sebagai salah satu otoritas TIK terkemuka di Indonesia, Shinta juga berperan penting dalam membina hubungan yang berharga dengan Silicon Valley. Dia ikut mendirikan Silicon Valley Asia Technology Alliance, sebuah organisasi nirlaba (didirikan pada tahun 2014) yang misinya menjembatani aliran ide dan kolaborasi antara industri teknologi di Indonesia dan Silicon Valley. [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.