Pembicaraan Baru
Garis besar tuntutan Rusia datang ketika delegasi dari Rusia dan Ukraina bersiap bertemu pada Senin ini, untuk pembicaraan putaran ketiga yang bertujuan mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Ini dimulai segera setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Rusia telah memerangi pasukan pemerintah Ukraina sejak 2014, sebagai wilayah independen.
Tindakan ini telah dikecam sebagai ilegal oleh Barat.
"Ini bukan kami yang merebut Lugansk dan Donetsk dari Ukraina. Donetsk dan Lugansk tidak ingin menjadi bagian dari Ukraina. Tapi, itu tidak berarti mereka harus dihancurkan sebagai hasilnya," kata Peskov.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
"Selebihnya. Ukraina adalah negara merdeka yang akan hidup seperti yang diinginkannya, tetapi dalam kondisi netralitas," ujar dia.
Peskov mengatakan semua tuntutan telah dirumuskan dan diserahkan selama dua putaran pertama pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina, yang berlangsung pekan lalu.
"Kami berharap semua ini akan berjalan baik dan mereka akan bereaksi dengan cara yang sesuai," kata Peskov.