WahanaNews.co | Tersangka pembunuh eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, dikabarkan sudah berencana menembak sejak setahun lalu.
"Sumber investigasi menyebut bahwa tersangka penembakan eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia punya rencana membunuh Abe sejak satu tahun lalu," demikian dikutip NHK pada Selasa (12/7/2022).
Baca Juga:
Diprotes Warga, Jepang Akan Gelontorkan Rp 178 M untuk Pemakaman Shinzo Abe
Yamagami mengatakan kepada penyelidik motif ia membunuh yakni dendam terhadap organisasi keagamaan yang berkaitan dengan Abe.
Ia yakin eks PM itu memiliki hubungan dengan kelompok tersebut.
Beberapa sumber juga mengatakan, Yamagami mulanya ingin menggunakan bahan peledak tetapi pada akhirnya memilih menggunakan senjata api.
Baca Juga:
Kunjungi Jepang, Jokowi Ajak PM Kishida Hadiri KTT G20 di Bali
Keputusan itu bukan tanpa alasan. Ia menjadikan Abe sebagai satu-satunya target yang ingin ia bunuh.
Petugas kepolisian juga menemukan senjata rakitan saat menggeledah rumah Abe. Mereka menilai Yamagami melakukan uji coba senjata rakitannya di area pegunungan.
Yamagami merupakan mantan anggota angkatan laut Jepang. Ia merencanakan pembunuhan itu karena menganggap Abe bagian dari organisasi yang dibenci.
Yamagami melancarkan aksinya saat Abe tengah berpidato di sekitar depan stasiun Kota Nara pada Jumat (8/7) siang. Tak lama setelah insiden itu, polisi membekuk Yamagami.
Abe menderita luka di leher hingga dada akibat serangan tersebut. Ia juga mengalami henti jantung usai penembakan.
Setelah lima jam kemudian, Abe dinyatakan meninggal dunia imbas pendarahan hebat.
Jenazah Abe dilaporkan disemayamkan di sebuah kuil di Tokyo.
Orang ramai-ramai mendatangi untuk menyampaikan belasungkawa dan meletakan bunga.
Eks PM itu akan dikebumikan pada hari ini, Selasa (12/7). [rin]