Timor Leste memastikan telah mengalami perubahan signifikan dalam satu dekade terakhir, khususnya di sektor ekonomi.
Meski demikian, Ramos Horta menyebut, harapan untuk menjadi anggota ASEAN, akan memberikan berbagai keuntungan bagi Timor Leste di sektor ekonomi dan perdagangan.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
“Jika nantinya Timor Leste bergabung dengan ASEAN, maka kami telah memiliki daftar panjang investor berpotensi. Seperti dari Tiongkok, Korea, Eropa, Inggris, Jepang serta perusahaan-perusahaan obat-obatan dari Eropa maupun industri medis," ungkap Ramos.
"Timor Leste adalah negara yang belum dibuka serta mendukung perdagangan bebas dengan negara manapun. Misalnya saja seperti tarif dan berbagai hal yang berkaitan dengan birokrasi,” papar Presiden Demokratik Timor Leste.
Presiden Jose Ramos Horta menyebut, Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang memiliki hubungan baik dengan Timor Leste.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
“Terutama dalam hal kebudayaan hubungan diplomatik, pariwisata dimana lebih dari 5000 warga kami berkunjung ke Indonesia setiap bulannya. Kami juga memiliki hubungan yang baik dengan negara lain seperti Singapura, Kamboja juga melakukan hubungan perdagangan,” pungkasnya Ramos Horta.
Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, salah satu prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN adalah untuk meyakinkan negara-negara anggota menerima Timor Leste sebagai anggota baru.
“Kita coba pastikan adalah dari sisi hubungan bilateral Indonesia memberikan berbagai bantuan kapasitas untuk memastikan kesiapan SDM di Timor Leste. Pada waktunya nanti mereka diterima menjadi anggota ASEAN,” ucap Faizasyah.