WahanaNews.co | Presiden Demokratik Timor Leste, Jose Ramos Horta ingin Timor Leste diterima sebagai anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Keinginan sejak 10 tahun lalu itu, diharapkan dapat terwujud pada 2023.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
“Saya telah menyampaikannya kepada Presiden Joko Widodo kemarin. Tolong saya ingin melihat Timor Leste bergabung dengan ASEAN selama Keketuaan Indonesia," ujar Ramos Horta dalam pidato kebijakan diselenggarakan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), Kamis (21/7/2022) di Jakarta.
"Tentu saja Indonesia seperti negara lainnya yang memberikan dukungan sepenuhnya agar Timor Leste menjadi anggota ASEAN,” sambungnya.
Menurut Ramos, pihaknya memahami mekanisme konsensus yang berlaku di ASEAN untuk memutuskan keanggotaan baru.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Namun, ia memastikan Timor Leste memiliki hubungan bilateral yang baik dengan negara-negara anggota ASEAN.
“Ada konsensus bagi Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN, namun pertanyaannya adalah kapan?. Bisa jadi tahun 2023 kami harap seperti itu, bisa saja dalam 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi," ucap Ramos.
"Saya berharap bisa mendapatkan jawabannya secara jelas. Penjelasan dari Sekretariat ASEAN, para pemimpin ASEAN segera, tentang kapan kami bisa bergabung dengan ASEAN,” tambahnya.
Timor Leste memastikan telah mengalami perubahan signifikan dalam satu dekade terakhir, khususnya di sektor ekonomi.
Meski demikian, Ramos Horta menyebut, harapan untuk menjadi anggota ASEAN, akan memberikan berbagai keuntungan bagi Timor Leste di sektor ekonomi dan perdagangan.
“Jika nantinya Timor Leste bergabung dengan ASEAN, maka kami telah memiliki daftar panjang investor berpotensi. Seperti dari Tiongkok, Korea, Eropa, Inggris, Jepang serta perusahaan-perusahaan obat-obatan dari Eropa maupun industri medis," ungkap Ramos.
"Timor Leste adalah negara yang belum dibuka serta mendukung perdagangan bebas dengan negara manapun. Misalnya saja seperti tarif dan berbagai hal yang berkaitan dengan birokrasi,” papar Presiden Demokratik Timor Leste.
Presiden Jose Ramos Horta menyebut, Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang memiliki hubungan baik dengan Timor Leste.
“Terutama dalam hal kebudayaan hubungan diplomatik, pariwisata dimana lebih dari 5000 warga kami berkunjung ke Indonesia setiap bulannya. Kami juga memiliki hubungan yang baik dengan negara lain seperti Singapura, Kamboja juga melakukan hubungan perdagangan,” pungkasnya Ramos Horta.
Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, salah satu prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN adalah untuk meyakinkan negara-negara anggota menerima Timor Leste sebagai anggota baru.
“Kita coba pastikan adalah dari sisi hubungan bilateral Indonesia memberikan berbagai bantuan kapasitas untuk memastikan kesiapan SDM di Timor Leste. Pada waktunya nanti mereka diterima menjadi anggota ASEAN,” ucap Faizasyah.
Indonesia memastikan mendukung sepenuhnya upaya Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.
“Tentunya kita tidak bisa dari sekarang memprediksi bagaimana keputusan bersama di antara anggota ASEAN atas proses aplikasi Timor Leste tersebut. Namun, secara pasti Indonesia akan terus mendukung dan memberikan supportnya untuk bisa bergabungnya Timor Leste ke dalam ASEAN,” ungkapnya.
Diketahui, Presiden Demokratik Timor Leste, Jose Ramos Horta, melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Indonesia sejak dilantik 20 Mei lalu.
Ia telah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (20/7/2022).
Sementara diketahui, ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967, oleh lima negara diantaranya Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Saat ini ASEAN telah memiliki 10 negara anggota. [rin]